Senin, 22 Juni 2009

Antisipasi Jika Terserang Antivirus..........!!@@#@#

Apa yang harus dilakukan jika komputer terinfeksi virus? Jangan buru-buru mengeluarkan ilmu Pasopati, alias “format” dan “instal ulang Windows"! Dalam beberapa kasus virus, seperti Conficker, ini tidak menyelesaikan masalah. Komputer akan terinfeksi lagi begitu dihubungkan dengan jaringan,

Jadi bagaimana? Coba tangani dulu sendiri dengan dua jurus yang PCplus tunjukkan. Masa Anda kalah sama virus?

Gunakan System Restore
Ini adalah jurus yang paling mudah tetapi ampuh jika Anda ingin komputer berjalan baik seperti kondisi sebelum terinfeksi virus. System Restore adalah salah satu fitur andalan di Windows XP dan Vista yang secara default diaktifkan saat OS pertama kali di-instal.


Dengan System Restore kita dapat membuat restore point (yang juga secara otomatis di buat secara berkala oleh Windows). Ini mirip mesin waktu. Maksudnya, ketika sistem ‘berulah’ tidak wajar, karena virus atau salah instal program atau driver, kita dapat mengembalikan konfigurasi Windows seperti ketika komputer sehat.


Contoh, ada aplikasi yang baru di-instal dan mengakibatkan OS bermasalah/sering crash. Daripada pusing dan menghabiskan waktu menganalisis letak kesalahan program, panggil saja Restore point pada saat program tersebut belum di-instal. Maka sim salabim, semua setting registri dan konfigurasi Windows lain kembali seperti sedia kala.


Restore Point dapat diterapkan jika Anda tahu kira-kira kapan virus menginfeksi komputer, atau dalam kasus Anda tidak menjalankan file virus. Cuma ada syaratnya, yakni System Restore tidak dinonaktifkan, oleh pengguna maupun virus (beberapa virus seperti Conficker menonaktifkan System Restore sewaktu menyerang komputer korbannya).


Celakanya, System Restore sering menjadi bumerang. Jka sudah masuk ke Restore point, virus yang menginfeksi komputer justru terlindung oleh System Restore. Akibatnya, meskipun sudah dibersihkan berkali-kali dengan antivirus, virus adakalanya kukuh bercokol di file-file restore point. Virus akan ‘bangkit’ lagi dari restore point. Ini sangatlah menjengkelkan.


Karena itu, setiap kali langkah pembersihan virus dilakukan, langkah pertama yang dilakukan adalah menonaktifkan System Restore. Ini agar virus tidak diproteksi oleh System Restore.
Berikut langkah-langkah untuk mengembalikan kondisi semula (Restore Point) :

1. Klik [Start] [All Programs] [Accessoris] [System Tools] [System Restore].

2. Akan muncul tiga pilihan di layar wizard System Restore, yaitu:
a. Restore my computer to an earlier time. Gunakan ini untuk mengembalikan system pada waktu tertentu.
b. Create a restore point. Gunakan untuk menciptakan restore point saat ini.
c. Undo my restoration. Gunakan untuk membatalkan restore point yang dilakukan.
Di sini PCplus pilih [Restore my computer to an earlier time] [Next].

3. Berikutnya, Anda akan dihadapkan pada sebuah kalender. Pilihlah waktu ketika komputer masih stabil atau belum terinfeksi virus, kemudian klik [Next].

4. Pada wizard selanjutnya muncul layar konfirmasi. Pilihlah [Next].


5. System restore akan bekerja, lalu me-restart komputer. Anda perlu menunggu agak lama, sekitar 15 menit (tergantung hardware Anda), agar Windows mengembalikan Restore Point.

Sayangnya pada beberapa kasus, virus mencoba mematikan System Restore, sehingga fitur ini tidak berguna. Jadi gunakan fitur System Restore hanya jika virus belum mematikan fitur ini.

Pembersihan Manual
Jika System Restore gagal memulihkan sistem komputer, masih ada cara lain. Jurus terakhir ini adalah “Pembersihan Manual”.

Yang paling penting, JANGAN PANIK! Langkah berikutnya,segera SIMPAN data pekerjaan Anda dan tutup semua program yang sedang aktif. Pastikan data telah tersimpan pada lokasi yang benar atau tepat dan anda mengetahui lokasinya.

Setelah itu, lakukan BACKUP data ke media penyimpanan lain (USB flash disk, CD, dll), yang terpisah dari hard disk komputer. Ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pada data Anda. Jika memungkinkan, ada baiknya melepaskan hard disk yang terinfeksi dan mengkopi data penting Anda ke hard disk/media lain.

Setelah semua hal di atas Anda lakukan, jalankan langkah-langkah berikut:

1. Instal program antivirus dan lakukan UPDATE antivirus. Jika di komputer Anda sudah terpasang antivirus, lakukan saja update antivirus untuk mencegah kemungkinan infeksi virus-virus baru. Jika perlu, unduhlah tool gratis Norman Malware Cleaner di

http://download.norman.no/public/Norman_Malware_Cleaner.exe

2. Segera PUTUSKAN koneksi Internet dan koneksi jaringan lokal (LAN) Anda untuk mencegah infeksi virus ke jaringan lokal atau infeksi ulang dari jaringan/Internet. Untuk memutuskan koneksi jaringan atau Internet, begini langkahnya:
a. Klik [Start] [Control Panel] [Network and Internet Connection] [Network Connection].
b. Pada Network Connection, pilih koneksi Internet/jaringan yang ada, kemudian klik kanan dan klik [Disable].


3. Nonaktifkan “System Restore” untuk mempermudah pembersihan virus yang diproteksi oleh Restore Point dan mencegah virus kembali menginfeksi komputer. Caranya:

a. Klik kanan pada My Computer, klik [Properties].
b. Kemudian pada [System Properties] [System Restore].
c. Pada tab [System Restore], centang pilihan [Turn off System Restore on all drives].
d. Klik [Apply] [OK].


4. Lakukan SCAN virus. Biarkan antivirus melakukan scanning secara Full pada komputer, termasuk USB flash disk (jika ada). Setelah proses scan selesai, restart komputer jika diperlukan. Alternatif lain, lakukan scanning dengan menggunakan Removal tools.


5. BERSIHKAN temporary file dari kemungkinan masuknya virus. Begini caranya:
a. Klik [Start] [All Programs] [Accessoris] [System Tools] [Disk Cleanup].
b. Pada [Disk Cleanup], pilih drive yang akan dibersihkan (secara default adalah C:).
c. Biarkan [Disk Cleanup] melakukan scanning terlebih dahulu.
d. Pilih temporary files yang akan dibersihkan, kemudian [OK].
e. Biarkan cleanup proses bekerja sampai selesai.



Cara Mudah Kenali Virus
Di sini kita akan belajar menganalisis sebuah keadaan di dalam komputer, agar tidak secara membabi-buta menyalahkan virus. Tak sulit kok memastikan apakah sebuah komputer terinfeksi virus atau tidak.

Begini cara mudahnya mengidentifikasi apakah komputer terserang virus atau tidak:

1. Pakai virus Removal Tools, seperti Kaspersky Virus Removal Tools (http://devbuilds.kaspersky-labs.com/devbuilds/AVPTool), Stinger dari Mc Afee, Dr Web Cure it! (ftp://ftp.drweb.com/pub/drweb/cureit/launch.exe), atau Norman Malware Cleaner (http://normanasa.vo.llnwd.net/o29/public/Norman_Malware_Cleaner.exe). Dengan mengaktifkan tools gratis tersebut (Gambar 1) Anda bisa mengetahui apakah komputer mengandung virus atau tidak.

2. Perhatikan pesan-pesan khas virus yang muncul melalui browser
Jika wallpaper desktop komputer Anda berubah menjadi MaxTrox (Maximum Troxer) dengan tambahan waktu di tengah atas dan komentar di tengah bawah serta identitas di kiri bawah (Gambar 3), jelaslah sudah kalau komputer Anda terjangkit virus Maxtrox. Wallpaper tersebut akan aktif setiap tanggal 1 s/d 6 pada bulan April, Agustus dan Desember. Sedangkan waktu yang dibuat oleh virus berubah-ubah sesuai dengan waktu pada komputer user. Komentar yang dibuat pun disesuaikan dengan nama user yang aktif saat itu.

3. Tidak bisa mengakses Task Manager, MS Config, CMD, Regedit
Seringkali virus akan memblokir aplikasi Task Manager, Regedit, CMD, Msconfig. Mengapa? Karena virus berusaha mempertahankan diri dan semaksimal mungkin membatasi akses komputer korban terhadap aplikasi utility seperti Task Manager, MS Config, Regedit dan Command Prompt yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan membasmi virus di komputer.

Dengan menggunakan Task Manager, kita dapat mematikan proses virus yang sedang aktif di memori. Dengan MS Config, kita dapat menghapus semua prosedur yang akan dijalankan ketika komputer tersebut Logon. Karena itulah virus akan memblokir semua cara yang dipakai oleh user untuk mematikan proses virus.

4. Muncul ikon dengan ekstensi palsu.
Ikon yang paling favorit dipalsukan oleh virus adalah ikon “MS Word” dan “Folder”. Sebenarnya ini merupakan rekayasa sosial yang mudah, di mana virus mengubah ikon file virus yang berekstensi .exe dengana ikon untuk file dokumen MS Word atau Folder. Akibatnya, pengguna komputer terkecoh dan menjalankan file virus yang dikiranya file MS Word atau folder. Ikon lain yang sering dipalsukan adalah ikon gambar JPEG, dan ikon Excel.

Jika di komputer Anda ada ikon data seperti Gambar 5, Anda bisa hakul yakin komputer terinfeksi oleh virus.

Pada beberapa kasus virus canggih, ekstensi file bahkan akan disembunyikan oleh virus sehingga dengan mata telanjang tanpa analisis lebih jauh Anda tidak bisa membedakan file virus dengan file dokumen MS Word asli. Untuk ini, virus mengubah setting pada “Folder Options”. Coba Anda klik [Tools] pada Windows Explorer, pilih [Folder Options] [View] dan nonaktifkan (uncheck) Hide extensions for known file types dan Hide protected operating system file.

Tools Alternatif
Ada satu pertanyaan menarik. Bagaimana kita membasmi virus kalau program utility Windows seperti Task Manager, MS Config dan Regedit sudah diblokir virus?

Jawabannya adalah menggunakan tools utility pihak ketiga seperti Process Explorer. Namun jika tools pihak ketiga ini juga diblokir oleh virus, kita terpaksa main kucing-kucingan. Maksudnya, gunakan tools utility pihak ketiga lain yang banyak tersedia di Internet (www.download.com). Atau ganti saja nama tools Anda yang diblokir. Jadi bukan hanya pembuat virus yang bisa mengelabui korbannya, kita juga bisa mengelabui virus.

Beberapa tools alternatif yang sering digunakan untuk membantu/menggantikan utility Windows adalah :

1. Kalau Task Manager tidak bisa digunakan, kita dapat menggunakan Process XP (http://technet.microsoft.com/en-us/sysinternals/default.aspx), Security Task Manager (http://www.neuber.com/taskmanager/download.html), dan lain-lain. Dengan tools pembantu ini kita dapat melihat proses yang menggunakan memori terbesar yang bisa diindikasikan sebagai virus yang sedang aktif

2. Jika kita tidak bisa menggunakan MS Config, coba gunakan
a. HijackThis (http://www.bleepingcomputer.com/files/hijackthis.php),
b. a2hijackfree (http://www.hijackfree.com/en/processdetails/file167.aspx),
c. Comboscan (http://www.geekstogo.com/forum/Deckard-s-System-Scanner-formerly-Comboscan-file19.html).
Sebagai catatan, ketiga tools tersebut cukup baik dan saling melengkapi.
***


Nah, dengan cara melihat langsung gejalanya atau dengan menggunakan bantuan tools, kita sekarag dapat memastikan apakah komputer terinfeksi virus atau tidak. Kenali dahulu gejalanya, baru kita bisa mengatakan bahwa komputer terindikasi terinfeksi virus. Jangan langsung panik!

OK, selamat mencoba dan menganalisis!

Sabtu, 13 Juni 2009

Daftar link download driver berbagai Motherboard


Motherboard (mainboard) atau kadang disingkat MoBo, merupakan komponen induk dalam sebuah PC (karena disanalah dipasang CPU, RAM, hardisk, CD/DVD ROM dan sebagainya). Setelah menginstall Sistem Operasi (seperti Windows), yang pertama di install biasanya berbagai Driver motherboard-nya.

Tanpa driver motherboard, berbagai fitur/komponen yang ada tidak akan berfungsi dengan baik, bahkan mungkin tidak akan berjalan.



Definisi Singkat Driver
Secara sederhana, driver (device driver) merupakan program/software yang diperlukan agar hardware atau perangkat keras seperti : CPU, VGA, LAN, Sound card dan lainnya dapat berjalan (berinteraksi) dan berfungsi dengan baik dengan sistem operasi yang digunakan. Sehingga selanjutnya aplikasi lainnya juga dapat memanfaatkan fitur dalam perangkat /hardware tersebut.

Ketika membeli sebuah PC / komputer baru, didalam box/kotak Motherboard biasanya disertakan CD/DVD yang berisi driver motherboard tersebut, seperti driver Chipset, Sound Card, Kartu Jaringan (LAN) dan VGA ( IGP = Integrated Graphics Processor) dan lainnya.

Terkadang menjadi permasalahan ketika kita menginstall ulang sistem operasi tetapi kita tidak mempunyai CD driver atau CD-nya hilang. Selain itu, ketika driver sudah lama, maka kita kadang perlu mengupdate dengan driver terbaru.

Mencari Driver di Internet

Untuk mencari driver di Internet, kadang bisa membuat pusing. Karena tidak sedikit link yang kelihatannya menyediakan download driver, ternyata harus menjadi member, membayar, atau bahkan kita diminta menginstall program tertentu, yang kita tidak tahu mungkin merupakan program yang berbahaya.
Daftar link download berbagai driver Motherboard

Berikut daftar link download driver berbagai vendor motherboard komputer. Saya berusaha menuliskan daftar download dari alamat (situs) resmi, sehingga lebih menjamin keamanan dan kinerjanya. Selain itu tidak diperlukan login, membership ataupun membayar, alias gratis.

ABIT :http://www.abit.com.tw/page/en/download/download_driver.php
# ASRock : http://www.asrock.com/support/download.asp
# ASUS : http://support.asus.com/download/download.aspx?SLanguage=en-us
# BIOSTAR : http://www.biostar.com.tw/app/en-us/support/download.php
# Chaintech : http://www.chaintech.com.tw/a40_downloads.php
# DFI LANParty : http://us.dfi.com.tw/portal/CM/cmdownload
# ECS (Elitegroup Computer Systems, sebelumnya PCChips): http://www.ecs.com.tw/ECSWebSite/Downloads/Category_Download.aspx?MenuID=6&LanID=0
# EPoX : http://www.epox.com/USA/downloads.asp
# FoxConn : http://www.foxconnchannel.com/support/downloads.aspx
# Gigabyte : http://www.gigabyte.com.tw/Support/Default.aspx
# Intel : http://downloadcenter.intel.com/
# Jetway : http://www.jetway.com.tw/jw/download.asp
# IWill : http://www.flextronics.com/iwill/product_adns.asp
# MSI (Micro-Star International) : Halaman Utama website : http://www.msi.com. Lokasi download driver :
http://asia.msi.com/index.php?func=downloadindex
http://www.msi.com/index.php?func=downloadindex
http://eu.msi.com/index.php?func=downloadindex
# Next : http://www.next-board.com/drivers.php
# PCChips, lihat download vendor ECS diatas

Sebagian besar link diatas akan langsung masuk ke halaman pemilihan hardware yang dimiliki masing-masing vendor, seperti : Motherboard, VGA / Graphics card, Server/ workstation board dan lainnya. Jadi sebelum download, langkah lain yang juga penting adalah mengetahui tipe Motherboard yang digunakan.

Cara mengetahui tipe Motherboard yang terbaik adalah dengan membuka chasing komputer dan dilihat keterangannya di motherboardnya. Sebagian besar vendor akan menuliskan tipe-nya disana, baik dengan sticker atau langsung menuliskan di papan mainboardnya dengan tulisan yang cukup besar dan cukup mencolok. Berikut contohnya :












Jika merasa ada yang kurang atau mengetahui motherboard lainnya, silahkan menuliskan dalam komentar, sehingga daftar diatas bisa senantiasa di update. (ebsoft.web.id)

Update
- 05 Juni 2009 : Ditambahkan link untuk Next

Selasa, 19 Mei 2009

Safe Mode, Manfaat dan Penggunaannya

Bagi sebagian besar kita ( pengguna komputer) mungkin tidak asing lagi dengan istilah Safe Mode. Fitur ini di sediakan di sistem operasi Windows, untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk memeriksa atau memperbaiki kerusakan pada sistem windows, menghapus virus, memeriksa kerusakan driver dan lainnya.


Bagaimana mengaktifkan Safe Mode dan apa saja yang dapat dimanfaatkan ketika kita sudah masuk Safe Mode ?

Apa itu Safe Mode ?

Safe mode merupakan opsi pilihan start up windows yang fungsi utamanya menangani jika ada masalah dengan sistem. Windows akan berjalan dengan kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting saja yang di aktifkan, termasuk juga software-software tambahan sebagian besar tidak diaktifkan. Kemudian ketika sudah masuk safe mode, maka akan tampak tulisan “Safe Mode” di pojok atas windows.





Cara Masuk ke Safe Mode

Salah satu cara yang dapat digunakan di hampir semua sistem windows termasuk windows Vista adalah dengan menekan tombol F8 ketika windows sedang booting ( atau ketika komputer mulai menyala dan tampil informasi Memory / hardware ). Setelah itu akan tampil beberapa menu pilihan booting komputer, seperti berikut :




Beberapa penjelasan dari Advande Options Menu

Selain menu untuk memilih Safe mode, ada berbagai menu lainnya yang bisa dipilih. Berikut beberapa penjelasan menu-menu tersebut :

* Safe Mode, opsi ini berarti windows akan berjalan hanya menggunakan minimal file dan driver termasuk juga software-softwarenya.
* Safe Mode with Networking, opsi ini seperti safe mode ditambah dengan driver sehingga kita bisa memanfaatkan Jaringan ( Networking)
* Safe Mode with Command Prompt, sama seperti safe mode hanya saja program Command Prompt / MS-DOS Prompt ( cmd.exe) akan langsung aktif ( bukannya explorer)
* Enable Boot Logging, windows akan membuat file Ntbtlog.txt, ketika start up dan informasi start up tersebut akan disimpan di file tersebut. File ini biasanya disimpan di sistem root, misalnya drive C:
* Enable VGA Mode. Windows akan berjalan dengan tampilan mode minimal misalnya 640×480 atau 800×600. Biasa digunakan untuk memeriksa kerusakan atau error [driver] VGA (tampilan grafik windows).
* Last Known Good Configuration, menjalankan windows menggunakan informasi registry yang telah disimpan ketika terakhir shutdown. Gunakan jika kita salah mengubah konfigurasi sistem, atau ketika windows gagal masuk ke tampilan utama.

Beberapa manfaat Safe Mode

* Uninstall software yang sebelumnya menyebabkan komputer hang, error dan sebagainya. Kadang setelah di install program tertentu windows bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melalui mode biasa gunakan Safe Mode.
* Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu. Untuk memudahkan setelah masuk ke Safe Mode, bisa menggunakan aplikasi Autoruns yang bisa diperoleh gratis dari SysInternals. Teknik ini juga bisa dimanfaatkan untuk memeriksa loading komputer yang lambat. Jika tidak ada Autoruns, bisa mengetikkan MSCONFIG di menu Run, untuk menjalankan Sistem Configuration Utility, jika sudah tampil dipilih melalui tab Startup.
* Memeriksa permasalahan dengan tampilan grafik windows (VGA). Ketika tampilan windows bermasalah, bisa di cek dengan memilih “Enable VGA Mode”, jika berhasil dan tidak melihat masalah, kemungkinan masalah di driver VGA.
* Menghapus file/virus yang tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih bisa dijalankan di safe mode, dan bisa dicoba scan melalui safe mode. Kadang virus tidak berjalan di safe mode, meski banyak juga yg bisa berjalan/atif meski di Safe Mode.
* Menjalankan System Restore jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi sistem bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya.
* Menjalankan berbagai fitur dari Control Panel, Administrative tools dan sebagainya.
* Membuka Registry Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.

Safe Mode merupakan fitur standard Windows dan terkadang cukup bermanfaat untuk beberapa masalah seperti diatas, walaupun terkadang seperi virus juga bisa aktif didalam mode ini, sehingga menggunakan safe mode saja tidak cukup. ( ebsoft.web.id)

Rabu, 25 Maret 2009

Tips Meng UpGRaDe KomPuter..!!!!

Dengan semakin pesatnya perkembangan komputer dan software (aplikasi) yang digunakan, kadang “memaksa” kita sebagai pengguna komputer untuk senantiasa meningkatkan kemampuan komputernya. Spesifikasi komputer standard yang dibeli 2 atau 3 tahun lalu, mungkin jika digunakan untuk aplikasi-aplikasi saat ini mulai terasa lambat.

Bisa saja membeli komputer baru dan komputer lama dijual. Tetapi harga komputer lama tersebut mungkin akan menurun tajam, maka alternatifnya adalah meng-upgrade komponen komputer. Apa saja yang perlu di upgrade dan bagaimana tips memilih komponen komputer yang tepat?

Disini saya hanya akan membahas 3 komponen utama yang paling berpengaruh ke kinerja komputer atau aplikasi yang dijalankan di Komputer, yaitu : Memory (RAM), CPU (Processor) dan VGA (Kartu grafis). Meski komponen lain seperti hardisk dan motherboard juga berpengaruh, tetapi 3 komponen tersebut yang pengaruhnya paling besar. Berikut penjelasan masing-masing dan pengaruhnya di komputer.

UPGRADE MEMORY (RAM)

Memory komputer merupakan komponen yang mudah untuk diupgrade. Untuk mengecek berapa besar memory komputer, klik kanan My Computer > Properties akan tampil informasi tentang komputer dan memory yang digunakan (Windows). Tapi yang tertera adalah memory yang digunakan windows, karena bisa saja sebagian kapasitasnya dibagi dengan VGA di motherboard.

Memory sangat berpengaruh ke kinerja komputer, karena setiap memproses aplikasi yang ada di hardisk, akan selalu disimpan terlebih dahulu di Memory dan baru di proses oleh Processor. Jika menggunakan Windows XP dan memory komputer hanya 128 MB, maka untuk menjalankan program-program standard saja kemungkinan akan terasa berat. Jika menjalankan aplikasi seperti Corel Draw, Photoshop dan aplikasi grafik lainnya dengan Memory 256 MB pun kurang optimal.

Untuk mengetahui seberapa besar penggunaan Memory, bisa di cek melalui Task Manager (Ctrl+Alt+Del), kemudian dilihat bagian tab Performance > PF Usage. Jika dipakai menjalankan beberepa aplikasi komputer dan memory yang terpakai hampir selalu penuh, maka upgrade Memory bisa meningkatkan performance cukup besar.


Untuk mengupgrade memory, tinggal membeli memory yang sesuai dengan memory komputer, dan memasang disamping memory yang sudah ada, karena biasanya disediakan minimal 2 slot Memory (tempat memasang memory). Yang perlu diperhatikan adalah jenis memory yang digunakan. Untuk komputer lama, biasanya masih menggunakan SDRAM, sedangkan saat ini rata-rata tipe DDR SDRAM (atau sering disebut DDR saja). Untuk DDR ada DDR1, DDR2 dan DDR3, dan ini harus sama tipenya dengan Memory yang ada di komputer.


Untuk mengupgrade memory, tinggal membeli memory yang sesuai dengan memory komputer, dan memasang disamping memory yang sudah ada, karena biasanya disediakan minimal 2 slot Memory (tempat memasang memory). Yang perlu diperhatikan adalah jenis memory yang digunakan. Untuk komputer lama, biasanya masih menggunakan SDRAM, sedangkan saat ini rata-rata tipe DDR SDRAM (atau sering disebut DDR saja). Untuk DDR ada DDR1, DDR2 dan DDR3, dan ini harus sama tipenya dengan Memory yang ada di komputer.

Bagaimana mengetahui Tipe Memory di komputer ?

Jika masih mempunyai buku panduan (manual) Motherboard, maka disana dijelaskan tentang spesifikasi komponen yang didukung termasuk Tipe Memory. Cara lainnya adalah dengan software gratis CPU-Z yang bisa di download dari http://www.cpuid.com/. Dengan aplikasi ini bisa diketahui jenis memory dan Ukuran/kapasitasnya.


Jika komputer masih mempunyai memory 512 MB atau kurang, maka upgrade memory biasanya akan cukup membantu meningkatkan kecepatan komputer.

UPGRADE CPU (PROCESSOR)

Processor akan berpengaruh cukup besar ke kinerja komputer. Tetapi untuk mengupgrade processor tidak semudah mengupgrade memory, karena untuk melepas dan memasang beberapa CPU kadang harus memerlukan teknik khusus. Yang perlu diperhatikan adalah kesamaan socket CPU di motherboard. Untuk mengetahuinya bisa dilihat di buku Manual Motherboard atau dengan program CPU-Z.


Upgrade CPU akan meningkatkan kecepatan hampir semua program komputer, terutama program yang menggunakan perhitungan sangat kompleks seperti Matlab, Rendering animasi 3D, Programming, Pengolahan Citra/Image di Photoshop, Memproses grafik yang cukup banyak dengan Corel Draw dan lainnya.

UPGRADE VGA (Kartu Grafis)

VGA (Kartu grafis) merupakan komponen yang memproses image dan menampilkannya di monitor. Kemampuan VGA akan mempergaruh ke gambar yang dihasilkan di monitor, biasanya untuk menampilkan Animasi 3D, Game 3D, grafik 3D dengan kompleksitas yang tinggi dan lainnya. Jika tidak menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, VGA standard atau yang biasa menjadi satu dengan motherboard (on-board) biasanya sudah mencukupi.

Yang perlu diperhatikan ketika meng-upgrade VGA adalah slot yang digunakan. Ada slot AVG, PCI, PCI-E dan PCI-E 2. Untuk mengetahui bisa dilihat di buku manual motherboard yang disertakan atau melihat langsung di motherboard. Kemudian yang sering salah, hanya menilai besar Memory VGA saja. Karena yang lebih penting adalah Clock Memory VGA dan GPU Frequency (Processor yang ada di VGA). Misalnya VGA 128 MB dengan Clock Memory 500 MHz dan GPU 400 MHz akan lebih cepat dibanding VGA 256 MB dengan Clock Memory 400 MHz dan GPU Frequnecy 300 MHz. Jika sudah familiar dengan VGA, Bus Width (lebar jalur data) juga berpengaruh ke kecepatan VGA.

Selasa, 17 Februari 2009

Multiple ID pada Yahoo Messenger

Bisa dibayangkan betapa repotnya jika kita mempunyai beberapa ID Yahoo Messenger yang ingin melakukan login (sign in) untuk chatting. Setelah logout (sign out) dengan ID yang satu kemudian baru login dengan ID yang lain. Dengan multiple ID Yahoo Messenger, kita dapat melakukan chatting dengan beberapa atau bahkan puluhan ID sekaligus dalam satu komputer. Tetapi ingat, syarat untuk dapat melakukan hal tersebut adalah dengan menggunakan Yahoo Messenger versi 8.0 ke atas.

Buka registry editor dengan mengklik Start > Run > kemudian ketik regedit kemudian klok OK atau langsung tekan ENTER.

Kemudian klik HKey_Current_User > Software >Yahoo> Pager >Test >

hingga tampilannya seperti gambar di bawah ini.



Kemudian klik kanan New > pilih Dword Value kemudian ganti Dword Value tersebut dengan plural kemudian ganti nilainya menjadi 00000020



Setelah itu, masih pada registry editor klik refresh pada menu view. Sekarang kita dapat mencoba login satu persatu dengan ID Yahoo Messenger kita.

Tips Disable Copy Paste File

Apakah PC atau laptop Anda sering digunakan oleh orang lain? Jika, ya, apakah mereka sering mengcopy data atau file-file penting tanpa seizin Anda? Jika menghendaki, Anda dapat membuat file-file penting Anda tersebut tidak dapat dicopy paste begitu saja. Berikut Tips Men-Disable Copy Paste File bersama Tips dan Trik Komputer sehingga setiap user tidak dengan mudah untuk melakukan copy paste file-file kita ke media penyimpanan, seperti flash disk, disket, CD/DVDRW, media portable lainnya.

Langsung saja, berikut tipsnya :

* Klik Start >> Run >> ketik Regedit kemudian OK atau ENTER.
* Klik HKEY_LOCALMACHINESYSTEMCurrentControlSetControl
* Klik kanan pada Control pilih New >> Key kemudian beri nama “StorageDevicePolicies” (tanpa tanda kutip)
* Klik kanan pada StorageDevicePolicies kemudian pilih New >> DWord Value kemudian beri nama “WriteProtect” (juga tanpa tanda kutip).
* Kemudian klik double pada WriteProtect tersebut, kemudian ganti value datanya menjadi 1.
* Kemudian Restart Komputer/Laptop Anda.
* Selesai


Jika berhasil, setiap kali ada orang lain yang ingin mengcopy paste file, maka akan ada commentar : Error Copying File or Folder.

Jika ingin mengembalikan ke kondisi semula, ganti value datanya menjadi 0.

Sumber : onoid.blogspot.com

Mencuri Bandwith Melalui Mozila

Ada banyak cara untuk mengakali koneksi internet yang lambat, apalagi Anda menggunakan akses internet di warnet-warnet yang kebanyakan mereka telah membatasi bandwidth setiap komputernya. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa Anda coba :

1). Buka Browser Mozilla Firefox
2). Pada Address Bar Ketik : ABOUT:CONFIG
3). Cari string di bawah ini : ( pastikan semua srting dibawah “TRUE”)
contoh menggantingnya :
NETWORK.HTTP.PIPELINING FALSE ==> klik kanan dan pilih “Toggle”
NETWORK.HTTP.PIPELINING TRUE
NETWORK.HTTP.PIPELINING.MAXREQUESTS 64
NETWORK.HTTP.PROXY.PIPELINING TRUE
NETWORK.PROXY.SHARE_PROXY_SETTINGS FALSE <=== ini harus False
4). buat srting baru caranya : Klik Kiri 1X Dimana Saja, Klik Kanan NEW>>INTEGER
5). Ketik : NGLAYOUT.INITIALPAINT.DELAY Beri Nilai 0
6). Kemudian REFRESH atau Tekan F5
7). Pada Address Bar Ketik : ABOUT:BLANK
Klik Menu:
Untuk OS Windows XP TOOLS>>OPTIONS>>WEB FEATURES
Untuk OS Linux ( Vector ) EDIT >> PREFERENCES
Untuk Setting yang berbeda di beberapa OS EDIT >>ADVANCED
9). Pada Option:
ALLOW WEB SITES TO INSTALL SOFTWARE Beri Tanda Check Box Untuk mengaktifkan
10).Kemudian Tekan OK Lalu REFRESH ( F5 )
11).Masuk Ke Link Ini :
https://addons.mozilla.org/extensions/moreinfo.php?applicationfiltered=firefox&id=125
atau :
https://addons.mozilla.org/extensions/moreinfo.php?id=125&applicationfiltered=firefox
12).Download Software SwitchProxy Tool Versi 1.3.4
13).Setelah Selesai Jangan Tekan Tombol UPDATE
14).Klik Tanda X (tutup)Yang Ada Di Pojok Kanan Atas Dari POP UP Window Yang Muncul
15).Tutup Semua Browser Mozilla FireFox,
16).Kemudian Buka Lagi Untuk Mengaktifkan Software SwitchProxy Tool Versi 1.3.4 Yang sudah di Install Tadi
17).Kalo Instalasi Sukses, Akan Muncul Toolbar tambahan Di Bawah Toolbar Navigasi & Address Bar.

Sekarang Browser Mozilla Siap Untuk Digunakan

Catatan :

– Software SwitchProxy Tool Versi 1.3.4 Ini selain untuk Mengganti Proxy Secara Otomatis Di Browser Mozilla FireFox, Engine-nya Juga Berpengaruh terhadap Kecepatan Koneksi Internet
– Cara Ini Sangat Efektif Bila Digunakan Di Warnet Yang Padat Pengunjung untuk Menyedot Bandwidth ( Mayoritas kecepatan akses Internet ) Ke Komputer Yang Sedang Anda Pakai
– Perubahan Yang Signifikan Terjadi Pada koneksi Internet Dengan BROADBAND / VSAT.

dari berbagai sumber