Selasa, 02 Oktober 2007

Tata Cara BerDoa Dng Benar............

1. Keselamatan memiliki sepuluh bagian, yang sembilan di antaranya terdapat dalam “diam” kecuali dari berdzikir kepada Allah Ta’ala, sedangkan yang satunya lagi terdapat dalam meninggalkan pergaulan dengan orang-orang yang bodoh.

2. Diantara indera-indera lahiriah, tidak ada yang lebih mulia daripada mata, maka janganlah kalian penuhi semua keinginannya (pandangannya), karena ia akan melalaikan kalian dari dzikir kepada Allah.

3. Do’a adalah kunci rahmat. Mintalah (kepada Allah SWT) secara mendesak (terus-menerus), niscaya akan dibukakan bagimu pintu-pintu rahmat.

4. Orang yang berdo’a dengan tulus pasti akan mendapatkan salah satu dari ketiga ini : dosa yang diampuni, kebaikan yang disegerakan, atau keburukan yang ditangguhkan.

5. Ada kalanya engkau berdo’a meminta sesuatu kepada Allah SWT, tetapi permintaanmu itu tidak dikabulkan-Nya, namun engkau diberi-Nya sesuatu yang lebih baik daripada apa yang engkau minta itu–langsung atau tidak langsung Dia memalingkanmu kepada sesuatu yang lebih baik bagimu.

6. Doá Imam Ali as :

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari mengatakan kebenaran yang didalamnya tidak keridhaan-Mu, atau berharap kepada seseorang selain dari-Mu.

Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari berhias kepada manusia dengan sesuatu yang aku menjadi buruk di sisi-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari menjadi pelajaran bagi seseorang dari makhluk-makhluk-Mu.

Ya Allah, aku memohon kepadamu dengan keagungan ke-esaan-Mu dan kemuliaan ketuhanan-Mu, janganlah Engkau putuskan dariku kebaikan-Mu setelah kematianku, sebagaimana Engkau sebagaimana Engka senantiasa melihatku pada hari-hari hidupku. Engkaulah yang mengabulkan orang yang berdo’a kepada-Mu dan Yang tidak akan mengecewakan orang yang berharap kepada-Mu, sedangkan orang yang memohon kepada selain dari-Mu pasti akan mendapatkan kekecewaan.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keikhlasan orang-orang yang yakin, persahabatan orang-orang yang berbakti, ketetapan hati dalam setiap kebajikan, keselamatan dari setiap dosa, keberuntungan dengan (masuk) surga, dan keselamatan dari (siksa) neraka.

Ya Allah, tunjukanlah kepadaku kebaikan-kebaikanku dan bimbinglah aku pada jalan yang lurus.

Ya Allah, perlakukanlah aku dengan ampunan-Mu, dan janganlah Engkau perlakukan aku dengan keadilan-Mu.

Ya Allah, sesungguhnya dosa-dosaku tidak merugikan-Mu, dan curahan rahmat-Mu kepadaku tidak mengurangi-Mu, maka ampunilah aku dari apa yang tidak merugikan-Mu (yaitu dosa-dosaku), dan karuniailah aku dengan apa yang tidak memberikan keuntungan bagi-Mu (yaitu rahmat-Mu).

Ya Allah, curahkanlah waktuku untuk memenuhi tujuan penciptaanku (yaitu beribadah), dan janganlah Engkau sibukkan diriku selain darinya (selain dari beribadah) , karena sesungguhnya Engkau telah menjamin bagiku dengannya (ibadahku).

Ya Allah, janganlah Engkau tolak aku, padahal aku memohon kepada-Mu, dan jangan pula Engkau siksa aku, padahal aku memohon ampun kepada-Mu.”

(Seri Kata-Kata Mutiara Amirul Mukminin Iman Ali bin Abi Thalib as)

Tidak ada komentar: